Tahun 2014 saya pernah bikin kompilasi bikin-bikin mainan di rumah sama Oza. Saya jadikan buku kecil. Dengan ketiadaan ilmu, memang waktu itu dibuat dalam rangka ulang tahun Oza – yang di kemudian hari saya merasa, seharusnya bikin saja nggak perlu dalam rangka ini π -, intinya buku dokumentasi main sih…
Kala itu, mungkin ide atau inspirasi main di rumah nggak sekeren sekarang. Pakai bahan-bahan yang ada di rumah atau memanfaatkan barang yang ada, kalaupun beli bisa dengan mudah ditemukan di pasar.
Semua sederhana. Tapi, memang jadi waktu yang berharga buat bermain selain bermain gadget. Paling tidak ada beberapa momen yang terdokumentasikan dan bisa saya ulangi untuk ide bermain dengan adiknya sekarang π
Di bagian depan bukunya saya pernah menulis ini, ternyata ketika dibaca lagi saat ini, ada rasa haru tersendiri mengingat momen-momen emas bermain bersama Oza. Saya ingin menyimpan ulang di sini.
Rumah Andromeda
Begitu kami menyebut nama rumah yang terletak di jalan Andromeda. Rumah tempat kami tumbuh bersama, sekaligus menjadi tempat utama Oza untuk bermain dan belajar. Semua aktivitas tumbuh kembang Oza hampir berpusat di rumah. Kami memang tidak punya lahan luas untuk bermain, juga tidak selalu bisa membelikan aneka mainan yang menggiurkan, tapi kami berusaha memanfaatkan apa yang kami miliki dan berusaha menstimulus masa tumbuh kembang Oza dengan bermain apapun yang ada di rumah. Bahkan, kami juga sering memanfaatkan barang bekas untuk bermain. Setiap mainan selalu punya makna besar dalam melatih motorik halus, motorik kasar, mengembangkan ketrampilan hidupnya, menumbuhkan rasa percaya diri, mengenal emosi, menambah kosa kata, menumbuhkan rasa ingin tahu dan yang terpenting membuat Oza menjadi anak yang bahagia.
Dengan rasa bahagia yang memenuhi jiwanya itulah kami bisa dengan mudah memasukan banyak pengetahuan dan memberikan bekal pendidikan akhlaqul kharimah kepada Oza. Meski kami tahu, masih begitu banyak hal yang harus kami pelajari dan perbaiki sebagai orangtua untuk menjadi teladan yang baik bagi anak kami.
Namun, dengan segala kerendahan hati, izinkan kami untuk berbagi cerita tentang #MainDiRumah yang pernah kami lakukan bersama Oza. Inspirasi #MainDiRumah kadang datang dari kehidupan masa kecil kami, bekal main dari keluarga besar yang banyak berkecimpung sebagai praktisi pendidikan anak usia dini (PAUD), Internet dan berbagai sumber lain yang melebur menjadi satu dalam bermain.
Karena kami sadar, bermain adalah sebuah kebutuhan dasar seorang anak. Karenanya, selelah apapun kami selalu berusaha memenuhi kebutuhan itu dengan berbagai cara. Menelaah setiap celotehnya, menyelami imajinasinya yang luar biasa, dan menikmati kesempatan untuk bermain dan belajar bersama Oza. Bermain bersama anak membuat kami belajar (kembali) banyak hal, terutama dalam memperpanjang sumbu kesabaran sebagai orangtua. Dan itu membuat kami malu, betapa masih banyak hal yang harus kami perbaiki dalam mendampingi tumbuh kembang anak kami. Karena setiap orangtua pasti ingin memaksimalkan masa emas tumbuh kembang anaknya dan ingin mempersembahkan yang terbaik untuk sebuah amanah besar yang telah dititipkan oleh Ar-Rahman.
Terima kasih kepada keluarga besar kepada para guru, sahabat dan teman-teman yang selalu mencurahkan perhatian dan cinta serta kasih sayang untuk Oza. Mohon Doβanya agar Oza tumbuh sehat dan menjadi anak yang shalehah dan berakhlak mulia. Juga, doβakan kami agar selalu diberi kekuatan untuk mendidik dan mendampingi Oza dalam masa pertumbuhannya.
Apa yang ada di buku ini hanya sebagian kegiatan #MainDiRumah yang sempat kami abadikan. Semoga buku #MainDiRumah ini bisa menjadi inspirasi dalam bermain bersama buah hati tersayang. Karena kelak, yang akan terekam dalam memorinya bukan kecanggihan mainannya, tapi dengan siapa ia bermain π
Salam Hangat,
Ayah & Bunda Oza
(Agung & Adenita)
- Membuat Mainan Sendiri (Do It Your Self)
DIY yang suka kami lakukan bersama Oza adalah dengan memanfaatkan barang bekas. Salah satu yang paling praktis adalah karton bekas tissue gulung. (Toilet Paper Roll). Barang bekas ini menjadi favorit untuk membuat banyak mainan sederhana, salah satunya adalah teropong.
Bahan :
- 2 buah karton bekas tissue gulung
- Kertas lipat warna/kertas kado/kertas apapun untuk bahan pelapis
- Seutas tali
- Double tape/lem/lakban
- Gunting
Cara :
- Laipisi masing-masing karton bekas tissue gulung dengan kertas origami
- Rekatkan kedua karton tissue gulung itu dengan menggunakan double tape
- Pasang tali di sisi kanan dan kirinya dan rekatkan dengan lakban.
2. Main Adonan
Ini judulnya bebaskan bahan baku buat dikruntel-kruntel bocah π
Bahan :
- Terigu 250 gram
- Minyak goreng (sekitar 2 sendok makan)
- Pewarna makanan (2-3 tetes atau sesuai selera)
- Air secukupnya
Cara :
– Masukkan terigu, garam, pewarna makanan, minyak ke dalam sebuah wadah
– Aduh rata seperti membuat sebuah adonan
– Masukkan air perlahan-lahan, jika terasa masih lengket tambahkan terigu lagi hingga terasa kalis.
– Adonan siap dibentuk sesuai hati!
3. Meronce kesabaran
Bahan untuk meronce adalah manik-manik dan tali yang bisa dibeli di pasar. Alternatif lainnya juga bisa sedotan yang dipotong pendek. Meronce sangat bagus untuk melatih koordinasi jari-jari tangan dan melatih kesabaran.
Wah, ternyata panjang dokumentasinya. Bersambung ya ke postingan selanjutnya π
NO COMMENT