Meet & Greet Ramadan
Banyak yang merasa sendu ketika bertemu Ramadan kali ini. Ramadan yang berbeda .
Para pecinta masjid tidak bisa melangkahkan kaki ke masjid. Tidak ada panitia pembagian Iftar di masjid, apalagi panitia Itikaf. Tim yang merindu undangan buka puasa bersama, membisu.
Para pemburu itikaf yang biasanya sudah mulai sibuk cari tempat dan daftar, pun senyap. Semua memang tampak berbeda dalam pandangan mata.
Tapi, jangan terkecoh… .
Jangan sampai rasa sendu mengalihkan rasa rindu berjumpa Ramadan.
Kalau orang rindu itu bawaannya pas ketemu mau nempeeeeeel terus. Mau dekat-dekat terus… .
Dan, sekarang kita ada di sini bersama yang dirindukan. Dinikmati rasa rindunya…🤗 .
Karena sebenarnya yang berbeda dari Ramadan kali ini adalah hanya tidak bisanya kita melakukan amalan fisik.
Tapi Allah sungguh memberikan ladang amalan hati yang luasssssss sekali… .
Kondisi harus #dirumahaja membuat kita bisa berkhidmat pada keluarga
Dikasih kesempatan lebih khusyuk membaca lembaran-lembaran Al-Qur’an.
Bisa thalabul ilmi dengan para guru yang ‘menghampiri kita’ di rumah melalui layar-layar keberkahan.
Bisa menanti adzan Maghrib tanpa hahahihi tapi mengisi waktu mustajab ini dengan memperbanyak do’a.
Dikasih kesempatan dan pilihan luas sekali buat bersedekah dari yang terdekat. Bahkan terlalu banyak ‘pilihan’ yang bisa disodorkan. Bukan mereka yang butuh sedekah kita, tapi kita yang butuh bersedekah.
10 hari di putaran pertama Ramadan terlewati.
Selamat memasuki 10 hari di putaran kedua bulan yang ampunannya premium.
Cuma satu modal buat menjalani segala rencana kebaikan dan rencana hebat lainnya di bulan ini, meminta pertolongan Allah…💓 .
.
NO COMMENT