Biasanya setiap kamis pagi saya ada di kelas bersama anak-anak kelas 7 SMP Terbuka Ibnu Sina. Tapi kondisinya beda sejak beberapa bulan terakhir.
Melihat es krim lumer ini saya teringat tentang materi di kelas Literasi ketika belajar mendeskripsikan bentuk makanan. Awalnya hanya dilihat, lalu akhirnya dirasakan dan dituliskan.
Materi itu lalu saya jadikan bahan UAS semester lalu. UASnya sengaja saya buat tidak di kelas, tapi di sebuah Warung Nasi kecil, sekitar 50 meter dari sekolah.
Tema UAS kelas Literasi kala itu adalah menumpahkan rasa ke dalam kata. Anak-anak kelas 7 saya minta untuk mengulas makanan, supaya mereka belajar mendeskripsikan rasa di lidah dan bisa mengeksplorasi kata dibalik kata “enak” dari sebuah makanan.
Kelas dibagi 5 kelompok dengan menu yang mereka pilih sendiri. Ada Cumi Asin, Telur Balado, Ceplok Balado, Capcay, dan Balado Kentang. Selain mencicipi rasa, mereka juga diperbolehkan bertanya langsung proses pembuatannya maupun resepnya kepada pemilik warung.
Anak-anak menikmati sekali mengerjakan tugasnya meski dengan suasana agak panas karena tempat makan berdampingan dengan dapur. Keseriusan mereka akhirnya bikin pemilik warung juga antusias menjawab pertanyaan anak-anak.
Hasil tulisannya mungkin masih jauh dari sempurna dan abaikan dulu soal kesalahan nama dan tanda baca. Coba baca hasil tulisan salah seorang murid bernama Aqila yang berusaha keras mengeksplorasi rasa dan kosa katanya.
Memang tampak biasa bagi kita, tapi melihat latar belakang anak-anak ini yang ‘menganut’ hanya ada dua jenis makanan, enak atau enak banget– karena tidak punya kemampuan memilih menu makanan– , Aqila menunjukkan usaha kerasnya mengolah rasa menjadi kata.
Tiap melihat kenangan ini, saya jadi ingat sebuah pepatah bahwa lauk terenak itu adalah rasa lapar. Karena rasa laparlah yang mengubah segalanya jadi nikmat…😋
.
____________
Terima kasih Ibu @tjendanisri atas kesempatan berharga ini. Sosok luar biasa yang selalu merangkul orang-orang baik turun tangan. Semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kebaikanmu di manapun, termasuk di tempat baru ya Bu🙏🤗
.
#catatanadenits
#kelasliterasi
#smpterbukatangsel
NO COMMENT