Merawat Iman

Alkisah, 2014, saya pernah diajak suami buat Daurah acara Badan Dakwah kantornya. Ikut dengan setengah hati, dengan jilbab yang seadanya. Kala itu, mau duduk mendengarkan kajian ilmu selama 2 jam saja sudah sebuah prestasi dan rezeki.

Tahun 2022, saya datang ke tempat ini lagi. Allah takdirkan pekan lalu menerima rezeki undangan daurah. Kali ini, Berangkat dengan mempersiapkan diri sepenuh hati, bersama anak dan suami. Jika hanya ilmu yang dibutuhkan, tentulah kami hanya butuh jari ini berselancar melalui layar online. Tapi ada sebuah tujuan besar, kami berharap bisa mengejar keberkahan waktu akhir pekan dengan belajar (lagi) adab dari para guru dan penuntut ilmu.

Dokumentasi Ikhwan milik @therabbanians

Masih terkenang, si fakir ilmu ini duduk bersama para pecinta ilmu hingga matahari tenggelam. Sejak subuh hingga syuruq. Melewati waktu Dhuha hingga matahari meninggi, menyimak ilmu dengan segenap kemampuan. Apa yang dilihat dan didengar amat meneduhkan hati, malamnya diisi murajaah. Apa yang didengar dan dibicarakan adalah hal-hal yang menghangatkan iman.

Maka, nikmat Allah mana yang didustakan bisa terus tumbuh dan belajar merawat iman bersama pasangan?

Beberapa kali airmata saya menetes. Ada rasa bahagia yang tidak bisa diungkapkan. Maka mengertilah saya tentang makna surat Al-Imran ayat 91. Betapa mahalnya iman seorang mukmin, yang bahkan tidak bisa ditebus dengan emas sepenuh bumi.

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَمَاتُوا۟ وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَن يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِم مِّلْءُ ٱلْأَرْضِ ذَهَبًا وَلَوِ ٱفْتَدَىٰ بِهِۦٓ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُم مِّن نَّٰصِرِينَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.

Karena, iman pun butuh dirawat. Daurah ini seperti salon untuk merawat iman. Memang perlu perjuangan. Hanya dengan pertolongan Allah dan terus mengeja doa, agar iman itu bisa terus bersemi di dada.

Jazakumullah Khayran @therabbanians dan seluruh timnya. Semoga Allah tambahkan keberkahan waktu untuk para guru kami dan seluruh tim.

Orang-orang yang dibelakang layar, yang semoga Allah jaga keikhlasannya menyebarkan kebaikan di jalan dakwah. Jalan yang tidak berkilau dengan lampu sorot, tapi semua giat dan sibuk dengan caranya. Barakallah Fiikum🙏🏻❤

📷Foto milik pribadi dan dokumentasi panitia


Your email address will not be published. Required fields are marked *

By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.

INSTAGRAM
https://www.instagram.com/adenits/